Jumat, 03 Desember 2010

Bahaslah mengenai pentingnya koordinisasi bagi organisasi - organisasi

BAB I PENGORGANISASIAN
1.1 Pengertian Pengorganisasian Istilah pengorganisasian mempunyai bermacam-macam pengertain , istilah tersebut dapat digunakan untuk menunjukkan hal-hal berikut ini :
a. Cara manajemen merancang struktur formal untuk penggunaan yang paling efektif sumber daya keuangan , fisik , bahan baku , dan tenaga kerja organisasi.
b. Hubungan-hubungan antara fungsi , jabatan , tugas dan para karyawan.
c. Cara dalam mana para manager lebih lanjut tugas-tugas yang harus dilaksanakan dalam departemen mereka dan mendelagasikan wewenang yang diperlukan untuk mengerjakan tugas tersebut. Dari tiga hal diatas dapat disimpulkan bahwa pengorganisasian merupakan suatu proses untuk merancang struktur formal , mengelompokkan dan mengatur serta membagi tugas-tugas atau pekerjaan diantara organisasi agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan efisien.

1.2 Teori-Teori Organisasi Dalam kehidupan nyata orang-orang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan bersama , yang dilakukan adalah kegiatan menandakan suatu lembaga atau kelompok fungsional atau biasa disebut dengan istilah Organisasi. Organisasi dalam hal ini bisa terdapat pada badan usaha , instansi pemerintah , lembaga pendidikan , militer , kelompok masyarakat atau suatu perkumpulan olahraga. Kata Organisasi mempunyai dua pengertian umum. Pengertian pertama menandakan suatu lembaga atau kelompok fungsional , seperti organisasi perusahaan , rumah sakit , perwakilan pemerintah atau suatu perkumpulan olahraga. Pengertian kedua berkenaan dengan proses pengorganisasian sebagai suatu cara dalam mana kegiatan organisasi dialokasikan dan ditugaskan diantara para anggotanya agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efisien.

BAB II STRUKTUR ORGANISASI

2.1 Pengertian Sturktur Organisasi Sturktur organisasi dapat didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal dengan mana organisasi dikelola. Sturktur organisasi menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan diantara fungsi-fungsi atau orang-orang yang menunjukkan kedudukan , tugas wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam organisasi. Struktur ini mengandung unsur-unsur spesialis kerja , standarlisasi ,koordinasi , sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan atau besaran satuan kerja.

2.2 Faktor-Faktor Perancangan Struktur Organisasi faktor-faktor utama yang menentukan perancangan struktur organisasi adalah sebagai berikut:
1. strategi organisasi untuk mencapai tujuannya. strategi menjelaskan bagaimana aliran wewenang dan saluran komunikasi dapat disusun diantara para pimpinan dan bawahan.
2. teknologi yang digunakan. perbedaan teknologi yang digunakan untuk memproduksi barang-barang atau jasa akan membedakan struktur organisasi.
3. anggota (pegawai / karyawan) dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi. kemanapun dan cara berfikir para anggota, serta kebutuhan mereka untuk bekerja sama harus diperhatikan dalam merancang struktur organisasi.
4. ukuran organisasi. besarnya organisasi secara keseluruhan maupun satuan kerjanya yang sangat mempengaruhi struktur organisasi. semakin besar ukuran organisasi, struktur organisasi akan semakin kompleks dan harus dipilih struktur yang tepat.

BAB III DEPARTEMENTALISASI

3.1 Pengertian Departementalisasi Departementalisasi adalah proses penentuan cara bagaimana kegiatan yang dikelompokkan. Beberapa bentuk departementalisasi sebagai berikut : 1. Fungsi 2. Produk atau jasa 3. Wilayah 4. Langganan 5. Proses atau peralatan 6. Waktu 7. Pelayanan 8. Alpa – numeral 9. Proyek atau matriks

3.2 Departementalisasi Fungsional Departentalisasi fungsional mengelompokkan fungsi – fungsi yang sama atau kegiatan – kegiatan sejenis untuk membentuk suatu satuan organisasi. Organisasi fungsional ini barangkali merupakan bentuk yang paling umum dan bentuk dasar departementalisasi. kebaikan utama pendekatan fungsional adalah bahwa pendekatan ini menjaga kekuasaan dan kedudukan fungsi- funsi utama, menciptakan efisiensi melalui spesialisasi, memusatkan keahlian organisasi dan memungkinkan pegawai manajemen kepuncak lebih ketat terhadap fungsi-fungsi. pendekatan fungsional mempunyai berbagi kelemahan. struktur fungsional dapat menciptakan konflik antar fungsi-fungsi, menyebabkan kemacetan-kemacetan pelaksanaan tugas yang berurutan pada kepentingan tugas-tugasnya, dan menyebabkan para anggota berpandangan lebih sempit serta kurang inofatif.

3.3 Departementalisasi Divisional Organisasi Divisional dapat mengikuti pembagian divisi-divisi atas dasar produk, wilayah (geografis), langganan, dan proses atau peralatan. Struktur organisasi divisional atas dasar produk. setiap departemen bertanggung jawab atas suatu produk atau sekumpulan produk yang berhubungan (garis produk). Divisionalisasi produk adalah pola logika yang dapat diikuti bila jenis-jenis produk mempunyai teknologi pemrosesan dan metoda-metoda pemasaran yang sangat berbeda satu dengan yang lain dalam organisasi. Sturktur organisasi divisional atas dasar wilayah. Departementalisasi wilayah , kadang-kadang juga disebut depertementalisasi daerah , regional atau geografis , adalah pengelompokkan kegiatan-kegiatan menurut tempat dimana operasi berlokasi atau dimana satuan-satuan organisasi menjalankan usahanya.

3.4 Organisasi Proyek dan Matriks
Bentuk organisasi proyek dan matriks adalah tipe departementalisasi campuran (hybrid design). Kedua struktur organisasi ini tersusun dari satu atau lebih tipe-tipe departementalisasi lainnya. Struktur proyek dalam matriks bermaksud untuk mengkombinasikan kebaikan-kebaikan kedua tipe design fungsional dan divisional dengan menghindari kekurangan-kekurangan.

Rentang Manajemen Pengertian Rentang Manajemen

Rentang manajemen atau rentang kendali adalah kemampuan manajer untuk melakukan koordinasi secara efektif yang sebagian besar tergantung jumlah bawahan yang melapor kepadanya. Prinsip rentang manajemen berkaitan dengan jumlah bawahan yang dapat dikendalikan secara efektif oleh seorang manajer. Bawahan yang terlalu banyak kurang baik, demikian pula jumlah bawahan yang terlalu sedikit juga kurang baik.

Istilah-istilah lain rentang manajemen:
1. span of control
2. Span of authority
3. Span of attention atau span of supervision

Hubungan rentang manajemen dan koordinasi:
”Semakin besar jumlah rentang, semakin sulit untuk mengoordinasi kegiatan-kegiatan bawahan secara efektif.”      
Prinsip rentang manajemen berkaitan dengan jumlah bawahan yang dapat dikendalikan secara efektif oleh seorang manajer. Pengertian rentang manajemen dapat bermacam-macam ada yang mengatakan span of control, span of authority, span of attention atau span of supervision,
Berapa sebenaranya bawahan seorang manajer agar manajer dapat melaksanakan tugasnya dengan efektif dan efisien. Disini belum ada ketentuan yang pasti berapa seharusnya bawahan yang ada dalam tanggung jawabnya. Bawahan yang terlalu banyak kurang baik, demikian pula jumlah bawahan yang terlalu sedikit juga kurang baik. Ada dua alasan mengapa penentuan rentang yang baik dan tepat. Pertama rentang manajemen memperngaruhi penggunaan efisien dari manajer dan pelaksanaan kerja efektif dari bawahan mereka. Kedua, adanya hubungan antara rentang manajemen dengan struktur organisasi, dimana semakin sempit rentang manajemen struktur organisasi akan berbentuk “tall” sedang rentang manajemen yang melebar akan membentuk struktur organisasi “flat” yang berarti tingkatan manajemen semakin sedikit.
            Untuk memilih suatu rentang manajemen, manajer harus mempertimbangkan hubungan manajer dengan bawahan dalam dua kelompok dua atau lebih, juga memeperhatikan hubungan satu dengan satu secara langsung dengan bawahan. Secara matematik V.A. Graicunas menetapkan rumus matematikan untuk menghitung jumlah hubungan yang akan dilakukan, yaitu :

R= n (2n1+ n 1)

            Dimana R = Jumlah hubungan
                        n = Jumlah bawahan
Alasan Penentu Rentang Manajemen yang tepat
1. Retang manajemen mempengaruhi penggunaan efisien dari manajer dan pelaksanaan kerja efektif dari bawahan mereka. Terlalu melebarnya rentang berarti manajer harus mengendalikan jumlah bawahan yang besar sehingga menyebabkan tidak efisien. Sebaliknya jika rentang terlalu sempit dapat menyebabkan manajer tidak digunakan sepenuhnya.
2. Ada hubungan antara rentang manajemen di seluruh organisasi dan struktur organisasi.
Semakin sempit rentang manajemen, struktur organisasi akan berbebtuk ”tall” dengan banyak tingkat pengawasan di antara manajemen puncak dan tingkat paling rendah. Sedangkan rentang manajemen yang melebar akan menghasilkan struktur yang berbentuk ”flat” yang berarti tingkat manajemen semakin sedikit dan akan mempengaruhi efektifitas manajer di semua tingkatan.

Faktor - Faktor yang mempengaruhi Rentang Manajemen
Pada dasarnya faktor-faktor pengaruh yang dipertimbangkan adalah:
1. Kesamaan fungsi-fungsi
Semakin sejenis fungsi-fungsi yang dilaksanakan oleh kelompok kerja, rentangan semakin melebar.
2. Kedekatan geografis
Semakin dekat kelompok kerja ditempatkan, secara fisik, rentangan semakin melebar.
3. Tingkat pengawasan langsung yang dibutuhkan
Semakin sedikit pengawasan lengsung dibutuhkan, rentangan semakin melebar.
4. Tingkat koordinasi pengawasan yang dibutuhkan
Semakin berkurang koordinasi yang dibutuhkan, rentangan semakin melebar.
5. Perencanaan yang dibutuhkan manajer.
Semakin sedikit perencanaan yang dibutuhkan, rentangan semakin melebar.
6. Bantuan organisasional yang tersedia bagi pengawas.
Lebih banyak bantuan yang diterima pengawas dalam fungsi-fungsi seperti penarikan, latihan, dan pengawasan mutu, rentangan semakin melebar.

LINGKUNGAN HIDUP

Lingkungan hidup yang seperti kita tau adalah tempat dimana makhluk hidup tinggal.
lingkungan hidup ndi ciptakan dengan keadaan yang indah,tetapi lama kelamaan lingkungan hidup tersebut rusak secara perlahan.
Mulai dari kerusakaan polusi,hingga isi yang ada di dalamnya.
itu semua di akibatkan oleh makhluk hidup yang ada di dalamnya,terutama manusia.

Mereka adalah perusak utama ingkungan hidup.
contohnya seperti kerusakan pada polusi,masih banyak orang yang menggunakan kndaraan yang mengeluarkan asap kotor,bsa juga kita ambil contoh dari cerobong asap yang terdapart pada pabrik-pabrik.
Kita seharusnya menjaga lingkungan hidup,bukan malah merusaknya.
jadi mulain sekarang marilah kita jaga lingkungan hidup,kita lakukan hal tersebut untuk diri kita juga
kita bisa menjaga lingkungan dengan cara sebagai berikut :

1. jangan membuang sampah sembarang,buanglah sampah pada tempatnya,harna hal ersebut dapat menyebabkan sungai atau aliran air dapat tersumbat dan menyebabkan banjir,tentunya hal tersebut bisa sangat merugikan untuk kita sendiri.

2. Dengan cara 4 R,yaitu :
a. Reduce yakni bagaimana kita mengurangi pemakaian bahan2 yang susah terurai seperti plastic, karet dan sebagainya

b. Reuse yakni memakai kembali barang – barang yg masih bisa dipergunakan seperti tas platik dan dalam konteks Bali memakai kembali bahan2 upacara yang masih bisa dipergunakan sehingga dapat mengurangi sampah setelah upacara dan menghemat sumber daya alam.

c. Recylce yakni daur ulang sampah seperti sampah palstik yang di daur ulang menjadi tas, kertas bekas atau Koran bisa juga di daur ulang menjadi kertas ataupun kerajinan.

d. Replace yakni mengganti penggunaan bahan seperti tas plastic menjadi keranjang untuk ibu – ibu yang berbelanja di pasar, atau mengganti kertas di kantor anda dengan kertas daur ulang.

3. untuk pabrik industri janganlah menmuang air limbah dengan sembarangan,karna hal itu dapat menyebabkan kerusakan pada air yang nantinya akan menjadi air untuk kebutuhan kita sehari-hari.

maka dari itu,marilah kita menjaga lingkungan hidup dengan sebaik mungkin.

pendekatan yang di gunakan untuk mencapai koordinsasi yang efektf

Pendekatan yang digunakan untuk mencapai koordinasi yang efektif

I.1 Latar belakang


Didalam organisasi dibutuhkan koordinasi. Koordinasi sendiri di definisikan sebagai proses penyatuan tujuan-tujuan organisasi dan kegiatan pada tingkat satu satuan yang terpisah dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Koordinisasi yang efektif dalam organisasi diperlukan karena tanpa adanya koordinasi maka setiap anggota dalam organisasi tidak memiliki pegangan mana yang harus diikiti, yang akhirnya akan merugikan organisasi itu sendiri.
Sebelumnya kita harus mengerti arti kata organisasi. Di mana kata “organisasi“ mempunyai dua pengertian umum. Pengertian pertama menandakan suatu lembaga atau kelompok fungsional, seperti organisasi perusahaan, rumah sakit, perwakilan pemerintahan, atau suatu perkumpulan olahraga. Pengertian kedua berkenaan dengan proses pengorganisasian, sebagai suatu cara dalam mana kegiatan organisasi dialokasikan dan ditugaskan diantara para anggotanya agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efisien. Di dalam sebuah organisasi diperlukan adanya sebuah koordinasi antara manajer dan bawahannya untuk kelangsungan organisasi itu sendiri.


I.2 Perumusan masalah

Berdasarkan uraian di atas dapat di rumuska beberapa permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaiaman kebutuhan akan koordinasi dalam organisasi ?
2. Bagaimana masalah-masalah yang akan timbul dalam pencapaian koordinasi yang efektif?
3. Bagaimana pendekatan-pendekatan untuk mencapai koordinasi yang efektif ?
4. Bagaimana cara meningkatkan koordinasi potensial ?
5. Apa saja yang penyebab pengurangan kebutuhan akan koordinasi ?

I.3 Tujuan

Dalam penyusunan makalah ini tujuan yang akan dicapai adalah sebagai berikut.

1. Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui apa saja kebutuhan dalam koordinasi.
2. Mahasiswa mengetahui masalah-masalah yang timbul dalam pencapaian koordinasi yang efektif.
3. Mahasiswa dapat mengetahui pendekatan-pendekatan untuk mencapai koordinasi yang efektif.
4. Mahasiswa mengetahui cara-cara apa saja yang dapat meningkatkan koordinasi potensial.
5. Mahasiswa dapat mengetahui penyebab pengurangan kebutuhan akan koordinasi.


II.1 Pengertian Koordinasi

Koordinasi didefinisikan sebagai proses pengintegrasian ( penyatuan ) tujuan dan kegiatan perusahaan pada satuan yang terpisah dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien.
Koordinasi dibutuhkan sekali oleh para karyawan, sebab tanpa koordinasi setiap karyawan tidak mempunyai pegangan mana yang harus diikuti, yang akhirnya akan merugikan organisasi itu sendiri.
Pedoman Koordinasi

1. Koordinasi harus terpusat, sehingga ada unsur pengendalian guna menghindari tiap bagian bergerak sendiri-sendiri yang merupakan kodrat yang telah ada dalam setiap bagian, ingat bahwa organisasi merupakan kumpulan dari orang-orang yang punya kebutuhan dan keinginan berbeda.
2. Koordinasi harus terpadu, keterpaduan pekerjaan menunjukkan keadaan yang saling mengisi dan memberi.
3. Koordinasi harus berkesinambungan, yaitu rangkaian kegiatan yang saling menyambung, selalu terjadi, selalu diusahakan dan selalu ditegaskan adanya keterkaitan dengan kegiatan sebelumnya.
4. Koordinasi harus menggunakan pendekatan multi instansional, dengan ujud saling memberikan informasi yang relevan untuk menghindarkan saling tumpang tindih tugas yang satu dengan tugas yang lain.

II.2 Kebutuhan akan koordinasi


Untuk melihat kemampuan seorang manajer sebagai pemimpin ( atasan ) dalam melakukan koordinasi dilihat dari besar kecilnya jumlah bawahan yang ada dalam tanggung jawabnya, yang dikenal sebagai rentang manajemen. Koodinasi dibutuhkan sekali oleh para karyawannya,sebab tanpa koordinasi setiap karyawan tidak mempunyai pegangan mana yang harus diikuti, sehingga akan merugikan organisasi itu sendiri.
Dengan koordinasi diharapkan keharmonisan atau keserasian seluruh kegiatan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Sehingga tiap departemen atau perusahaan atau bagian menjadi seimbang dan selaras. Koordinasi merupakan usaha untuk menciptakan keadaan yang berupa tiga S,yaitu serasi,selaras dan seimbang. Kebutuhan koordinasi tergantung pada sifat dan kebutuhan komunikasi dalam pelaksanaan tugas dan derajat ketergantungan dari tiap satuan pelaksanaan.
Prinsip rentang manajemen berkaitan erat dengan jumlah bawahan yang dapat dikendalikan secara efektif oleh manajer atau atasan. Antara rentang manajemen dan koordinasi saling berhubungan erat. Ada anggapan bahwa semakin besar jumlah rentangan semakin sulit untuk mengkoordinasikan kegiatan bawahan secara efektif.
Terdapat 3 (tiga) macam saling ketergantungan di antara satuan-satuan organisasi seperti diungkapkan oleh James D. Thompson (Handoko, 2003:196), yaitu:

1. Saling ketergantungan yang menyatu (pooled interdependence)

bila satuan-satuan organisasi tidak saling tergantung satu dengan yang lain dalam melaksanakan kegiatan harian tetapi tergantung pada pelaksanaan kerja setiap satuan yang memuaskan untuk suatu hasil akhir.

1. Saling ketergantungan yang berurutan (sequential interdependece)

di mana suatu satuan organisasi harus melakukan pekerjaannya terlebih dulu sebelum satuan yang lain dapat bekerja.

1. Saling ketergantungan timbal balik (reciprocal interdependence)

merupakan hubungan member dan menerima antar satuan organisasi. Ketiga hubungan saling ketergantungan ini dapat digambarkan seperti terlihat pada diagram berikut ini.

II.3 Masalah – masalah pencapaian koordinasi yang efektif


Empat tipe perbedaan dalam sikap dan cara kerja di antara bermacam-macam individu dan departemen-departemen dalam organisasi menurut Paul R. Lawrence dan Jay W. Lorch adalah:

1. Perbedaan dalam orientasi terhadap tujuan tertentu.

Para anggota dari departemen yang berbeda mengembangkan pandangan-pandangan mereka sendiri tentang bagaimana cara mencapai kepentingan organisasi yang baik.

1. Perbedaan dalam oriantasi waktu

Manajer akan lebih memperhatikan masalah-masalah yang harus dipecahkan segera atau dalam periode waktu pendek. Bagian penelitian dan pengembangan lebih terlibat dengan masalah-masalah jangka panjang.

1. Perbedaan dalam orientasi antar pribadi.

Kegiatan produksi memerlukan komunikasi dan pembuatan keputusan yang cepat agar prosesnya lancar, sedang bagian penelitian dan pengembangan mungkin dapat lebih santai dan setiap orang dapat mengemukakan pendapat serta berdiskusi satu dengan yang lain.

1. Perbedaan dalam formalitas struktur.

Setiap tipe satuan dalam organisasi mungkin mempunyai metoda-metoda dan standar-standar yang berbeda untuk mengevaluasi program terhadap tujuan dan untuk balas jasa bagi karyawan.


II.4 Pendekatan – pendekatan untuk mencapai koordinasi yang efektif


Komunikasi adalah kunci koordinasi yang efektif. Koordinasi secara langsung tergantung pada perolehan, penyebaran dan pemrosesan informasi. Semakin besar ketidakpastian tugas yang dikoordinasi, semakin membutuhkan informasi. Pada dasarnya koordinasi merupakan pemrosesan informasi. Terdapat tiga pendekatan untuk pencapaian koordinasi yang efektif, yaitu:

1. Teknik-Teknik Manajemen Dasar

Untuk mencapai koordinasi yang efektif kita dapat menggunakan mekanisme teknik-teknik manajemen dasar : hirarki manajerial, rencana dan tujuan sebagai pengarah umum kegiatan-kegiatan serta aturan-aturan dan prosedur-prosedur. Organisasi relatif tidak memerlukan peralatan koordinasi lebih dari teknik-teknik tersebut.

Mekanisme teknik manajemen dasar

1. Hirarki manajerial.
Rantai perintah, aliran informasi dan kerja, wewenag formal, hubungan tanggung jawab dan akuntanbilitas yang jelas dapat menumbuhkan integrasi bila dirumuskan secara jelas serta dilaksanakan dengan pengarahan yang tepat.
2. Aturan dan prosedur.
Adalah keputusan-keputusan manajerial yang dibuat untuk menangani kejadian-kejadian rutin, sehingga dapat juga menjadi peralatan yang efisien untuk koordinasi dan pengawasan rutin.
Rencana dan penetapan tujuan.
Pengembangannya dapat digunakan untuk pengoordinasian melalui pengarah seluruh satuan orgaisasi terhadap sasaran-sasaran yang sama. Ini diperlukan bila aturan dan prosedur tidak mampu lagi memproses seluruh informasi yang dibutuhkan untuk mengoordinasikan kegiatan-kegiatan satuan-satuan oraganisasi.

1. Meningakatkan koordinasi potensial

Meningkatkan koordinasi potensial menjadi diperlukan bila bermacam-macam satuan organisasi menjadi saling tergantung dan lebih luas dalam ukuran dan fungsi. Koordinasi ini dapat di tingkatkan melalui dua cara, yaitu :

1. Sistem informasi vertikal.

Adalah peralatan melalui mana data disalurkan melewati tingkatan-tingkatan organisasi. Komunikasi dapat terjadi di dalam atau di luar rantai perintah. Sistem informasi manajemen telah dikembangkan dalam kegiatan-kegiatan seperti pemasaran, keuangan, produksi, dan operasi-operasi internasional untuk meningkatkan informasi yang tersedia bagi perencanaan, koordinasi, dan pengawasan.

1. Hubungan-hubungan lateral (harizontal).

Melalui pemotongan rantai perintah, hubungan-hubungan lateral membiarkan informasi dipertukarkan dan keputusan dibuat pada tingkat hirarki dimana informasi yang dibutuhkan ada.
Beberapa hubungan lateral, yaitu:
Kontak langsung antara individu-individu yang dapat meningkatakan efektivitas dan efisiensi kerja.
1. Peranan penghubung, yang menangani komunikasi antar departemen sahingga mengurangi panjangnya saluran komunikasi.
2. Panitnya dan satuan tugas. Panitnya biasanya diorganisasi secara formal dengan pertemuan yang dijadwalkan teratur. Satuan tugas dibentuk bila dibutuhkan untuk masalah-masalah khusus.
3. Pengintegrasian peranan-peranan, yang dilakukan oleh misal manajer produk atau proyek, perlu diciptakan bila suatu produk, jasa atau proyek khusus memerlukan tingkat koordinasi yang tinggi dan perhatian yang terus menerus dari seseorang.
4. Peranan penghubung manajerial, yang mempunyai kekuasaan menyetujui perumusan anggaran oleh satuan-satuan yang diintegrasikan dan implementasinya. Ini diperlukan bila posisi pengintegrasian yang dijelaskan pada d di atas tidak secara efektif mengoordinasikan tugas tertentu.
5. Organisasi matriks, suatu mekanisme yang sangat baik bagi penanganan dan penyelesaian proyek-proyek yang kompleks.

1. Metoda Pengurangan Kebutuhan akan Koordinasi

Dalam beberapa situasi adalah tidak efisien untuk mengembangkan cara pengkoordinasian tambahan. Ini dapat dilakukan dengan penyediaan tambahan smber daya-sumber daya untuk satuan-satuan organisasi atau penglompokan kembali satuan-satuan organisasi agar tugas-tugas dapat berdiri sendiri.

1. Penciptaan sumber daya-sumber daya tambahan.

Sumber daya-sumber daya tambahan memberikan kelonggaran bagi satuan-satuan kerja. Penambahan tenaga kerja, bahan baku atau waktu, tugas diperingan dan masalah-masalah yang timbul berkurang.

1. Penciptaan tugas-tugas yang dapat berdiri sendiri.

Teknik ini mengurangi kebutuhan koordinasi dengan mengubah karakter satuan-satuan organisasi. Kelompok tugas yang dapat berdiri sendiri diserahi suatu tanggung jawab penuh salah satu organisasi operasi (perusahaan).

baak.gunadarma

baak.gunadarma
http://baak.gunadarma.ac.id/

Tahukah anda mengenai BAAK online, baiklah disini saya akan menjelaskan tentang BAAK online itu apa dan fitur-fitur apa saja yang ada di dalamnya.
BAAK online adalah situs milik universitas gunadarma yang menangani segala sesuatu yang berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar serta administrasi akademik bagi seluruh mahasiawa Universitas Gunadarma.
Menu-menu yang terdapat di dalamnya adalah sebagai berikut :
- HOME, yaitu menu atau layar utama pada BAAK online
TENTANG BAAK : Di menu ini terdapat 3 pilihan diantaranya adalah :
1. PROFIL BAAK : Di profil BAAK ini berisi tentang bagian yang terdapat di BAAK antara lain :
a. BAAK Fakultas (Ilmu Komputer, Ekonomi, Teknik Sipil & Perencanaan, Teknologi Industri, Psikologi, dan Sastra);
b. Bagian Ujian Semester dan Bank Soal
c. Bagian Koordinasi Perkuliahan
i. Sub Bagian Jadwal Kuliah
ii. Sub Bagian Koordinasi Mata Kuliah dan Penasihat Akademik
iii. Sub Bagian Penghubung dan Pendamping Dosen
d. Bagian Monitoring Kuliah
i. Sub Bagian Monitoring Kehadiran Dosen
ii. Sub Bagian Monitoring Kehadiran Mahasiswa.
2. STRUKTUR BAAK
3. LOKASI BAAK

- FAQ : Di layanan ini terdapat pertanyaan-pertanyaan dalam BAAK
SITUS SAP : Di layanan anda akan diberikan pengertian mengenai apa itu SAP
• SAP sendiri memiliki menu layanan yaitu sebagai berikut :
1. BAAK ONLINE
2. HALAMAN UTAMA
3. DAFTAR SAP
4. SEARCH SAP
5. DAFTAR KOORDINATOR
6. BACK

- BUKU PEDOMAN : Di halaman ini anda dapat mendownlod buku pedoman penyusunan silabus, buku pedoman penyusunan SAP, buku pedoman proses belajar mengajar, dll
SITUS JURUSAN : Dihalaman ini terdapat semua jurusan, diantaranya ilmu komputer, ekonomi, teknologi industri dll.

Selain dari menu diatas BAAK online memiliki fitur-fitur lainnya seperti :
• Pelayanan di Loket BAAK 1-8 : Anda bisa lihat sendiri pelayanan ini yang terletak di sebelah kiri atas
• Perkuliahan dan Ujian : Di sini trdapat menu-menu layanan untuk mahasiawa gunadarma, diantaranya kalender akademik,daftar mata kuliah, daftar dosen pembimbing PI, dll. Anda hanya tinggal pilih salah satu sesuai keinginan anda lalu tekan go untuk masuk kehalaman itu.
• Administrasi Akademik : Di halaman ini diberitahukan bahwa semua mahasiswa universitas gunadarma apabila ingin cuti kuliah, daftar ulang, dll. Untuk masuk ke halaman yang ingin anda pilih cara nya sama dengan yang diatas.
• News : Di sini anda dapat melihat berita-berita online mengenai perkuliahan
• Jadwal Akademik : Disini berisi tentang Perkuliahan PTA 2010/2010, UAS ATA 2009/2010, Ujian Utama ATA 2009/2010 dll. Anda hanya tinggal mengklik salah stu untuk masuk kehalaman yang dituju
• Info Mahasiswa : Dengan layanan ini anda dapat mencari mahasiswa, ikuti saja petunjuknya jika anda ingin mencobanya
• Google : Anda pasti sudah tahu apa itu google, dan dibah google ini terdapat situs universitas gunadarma,
• Kontak : Apabila anda aau mahasiswa mempunyai keluhan atau data anda tidak akurat dan salah, tulis nama, email, dan pesan anda di Kontak ini.

Kelebihan yang dimiliki BAAK ini adalah
1. Mahasiswa (khususnya universitas gunadarma) dapat melihat jadwal kuliah, jadwal ujian dll
2. Apabila mahasiswa dalam masa kuliah ingin cuti kuliah, daftar ulang, atau pindah jurusan bisa dibuka dan diurus di BAAK, karna situs ini memang beda dari situs-situs yang lainnya
3. Mahasiawa dapat melihat berita-berita seputar gunadarma

Kemudian menurut saya kekurangannya hanya pada tampilannya saja yang kurang menarik.

S.W.O.T SEBUAH PRUSAHAAN

Analisis S.W.O.T sebuah prusahaan

Analisis SWOT adalah sebuah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi S trengths , W eaknesses, O pportunities, dan T hreats terlibat dalam suatu proyek atau dalam bisnis usaha. Hal ini melibatkan penentuan tujuan usaha bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang baik dan menguntungkan untuk mencapai tujuan itu. Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey, yang memimpin proyek riset pada Universitas Stanford pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dengan menggunakan data dari perusahaan-perusahaan Fortune 500.
Sebuah analisis SWOT harus terlebih dahulu memulai dengan mendefinisikan negara yang diinginkan atau tujuan akhir. Sebuah analisis SWOT dapat dimasukkan ke dalam model perencanaan strategis. Contoh dari teknik perencanaan strategis yang menggabungkan objektif digerakkan analisis SWOT Analisis Kreatif Strategis (SCAN). Perencanaan strategis, termasuk analisis SWOT dan SCAN, telah menjadi subyek banyak penelitian.

•S trengths: atribut dari orang atau perusahaan yang sangat membantu untuk
mencapai tujuan.

•W eaknesses: atribut dari orang atau perusahaan yang berbahaya untuk
mencapai tujuan.

•O pportunities: kondisi eksternal yang membantu untuk mencapai tujuan.

•T hreats: kondisi eksternal yang dapat merusak tujuan.

Identifikasi SWOT sangat penting karena langkah-langkah berikutnya dalam proses perencanaan untuk pencapaian tujuan yang dipilih mungkin diturunkan dari SWOTs.
Pertama, para pembuat keputusan harus menentukan apakah tujuan dapat dicapai, mengingat SWOTs. Jika tujuannya adalah TIDAK dapat dicapai tujuan yang berbeda harus dipilih dan proses berulang.
Para analisis SWOT sering digunakan dalam dunia akademis untuk menyoroti dan mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Hal ini terutama bermanfaat dalam mengidentifikasi daerah-daerah untuk pembangunan.
Pencocokan dan mengkonversi
Cara lain untuk memanfaatkan SWOT adalah pencocokan dan mengkonversi. Cocok digunakan untuk mencari keunggulan kompetitif dengan cara mencocokkan kekuatan untuk kesempatan. Konversi adalah menerapkan strategi konversi untuk mengubah ancaman atau kelemahan menjadi kekuatan atau peluang. Contoh strategi konversi adalah mencari pasar baru. Jika ancaman atau kelemahan tidak dapat dikonversi sebuah perusahaan harus berusaha untuk memperkecil atau menghindari mereka.
Bukti Penggunaan SWOT
Analisis SWOT strategi mungkin membatasi dipertimbangkan dalam evaluasi. Scott Armstrong mencatat bahwa “orang-orang yang menggunakan SWOT mungkin menyimpulkan bahwa mereka telah melakukan pekerjaan yang memadai dan mengabaikan perencanaan yang masuk akal seperti hal-hal seperti mendefinisikan tujuan perusahaan atau menghitung ROI untuk strategi-strategi alternatif.” Sebagai alternatif untuk SWOT, Armstrong menggambarkan pendekatan 5-langkah alternatif yang mengarah pada kinerja perusahaan yang lebih baik.
Kritik-kritik ini ditujukan untuk versi lama dari analisis SWOT yang mendahului analisis SWOT yang dijelaskan di atas di bawah judul “Strategis dan Kreatif Penggunaan Analisis SWOT.” Versi lama ini tidak mengharuskan SWOTs diturunkan dari tujuan yang telah disepakati. Contoh analisis SWOT negara yang tidak objektif disediakan di bawah ini di bawah “Sumber Daya Manusia” dan “Marketing.”
Internal dan faktor eksternal
Tujuan dari setiap analisis SWOT adalah untuk mengidentifikasi kunci faktor internal dan eksternal yang penting untuk mencapai tujuan. Ini berasal dari perusahaan dalam rantai nilai unik. Kelompok analisis SWOT informasi kunci ke dalam dua kategori utama:

•Faktor internal – Kekuatan dan kelemahan internal organisasi.

•Faktor eksternal – Peluang dan ancaman yang disajikan oleh lingkungan eksternal

organisasi. Gunakan PEST atau alu analisis untuk membantu mengidentifikasi faktor-faktor
Faktor-faktor internal dapat dipandang sebagai kekuatan atau kelemahan tergantung pada dampaknya terhadap tujuan organisasi. Apa yang dapat mewakili kekuatan yang berkaitan dengan satu tujuan mungkin kelemahan untuk tujuan lain. Faktor-faktor yang dapat mencakup semua 4P itu; serta kepegawaian, keuangan, kemampuan manufaktur, dan sebagainya. Faktor-faktor eksternal dapat mencakup masalah-masalah makro ekonomi, perubahan teknologi, undang-undang, dan perubahan sosial-budaya, serta perubahan-perubahan dalam pasar atau posisi kompetitif. Hasilnya sering disajikan dalam bentuk matriks.
Analisis SWOT adalah salah satu metode kategorisasi dan memiliki kelemahan. Sebagai contoh, mungkin cenderung untuk membujuk perusahaan untuk mengkompilasi daftar daripada berpikir tentang apa yang sebenarnya penting dalam mencapai tujuan. Ini juga menyajikan daftar yang dihasilkan tidak kritis dan tanpa prioritas yang jelas sehingga, misalnya, peluang lemah mungkin muncul untuk menyeimbangkan ancaman kuat.
Adalah bijaksana untuk tidak terlalu cepat menghilangkan setiap calon SWOT entri. Pentingnya SWOTs individu akan dinyatakan oleh nilai strategi yang dihasilkannya. Sebuah item yang SWOT menghasilkan strategi berharga adalah penting. Sebuah SWOT barang yang tidak menghasilkan strategi yang tidak penting.

Penggunaan Analisis SWOT

Kegunaan analisis SWOT tidak terbatas pada organisasi yang mencari laba. Analisis SWOT dapat digunakan dalam setiap situasi pengambilan keputusan ketika keadaan-akhir yang diinginkan (tujuan) telah ditetapkan. Contohnya antara lain: organisasi nirlaba, unit pemerintah, dan individu. Analisis SWOT juga dapat digunakan dalam perencanaan pra-krisis dan pencegahan krisis manajemen. Analisis SWOT juga dapat digunakan dalam menciptakan sebuah rekomendasi selama studi kelayakan.

Analisis SWOT-pemandangan

SWOT-lanskap yang menangkap situasi manajerial yang berbeda dengan memvisualisasikan dan meramalkan kinerja dinamis dari obyek yang sebanding menurut penemuan oleh Brendan Kitts, Leif Edvinsson dan Tord Beding. Perubahan dalam kinerja relatif terus-menerus diidentifikasi. Proyek (atau unit pengukuran yang lain) yang dapat menjadi potensi resiko atau peluang benda tersebut disoroti. SWOT-lanskap yang mendasari juga menunjukkan kekuatan / kelemahan faktor-faktor yang pernah atau mungkin akan memiliki pengaruh yang tertinggi dalam konteks nilai digunakan (untuk ex. Fluktuasi nilai modal).

Perusahaan perencanaan

Sebagai bagian dari pengembangan strategi dan rencana untuk memungkinkan organisasi untuk mencapai tujuannya, maka organisasi itu akan menggunakan sistematis / ketat proses yang dikenal sebagai perencanaan perusahaan. SWOT bersama PEST / alu dapat digunakan sebagai dasar untuk analisis bisnis dan faktor lingkungan.

•Menetapkan tujuan – organisasi mendefinisikan apa yang akan dilakukan

•Lingkungan scanning

Penilaian internal dari organisasi SWOT, ini harus mencakup penilaian terhadap situasi sekarang serta portofolio produk / jasa dan analisis tentang produk / jasa siklus hidup

•Analisis strategi yang ada, ini harus menentukan relevansi dari hasil internal / eksternal penilaian. Ini mungkin termasuk analisis kesenjangan yang akan melihat faktor-faktor lingkungan

•Isu Strategis didefinisikan – faktor kunci dalam pengembangan rencana perusahaan yang perlu ditangani oleh organisasi

•Mengembangkan baru / direvisi strategi – direvisi analisis isu-isu strategis dapat berarti tujuan perlu berubah

•Menetapkan faktor penentu keberhasilan – pencapaian tujuan dan strategi pelaksanaan

•Persiapan operasional, sumber daya, rencana proyek implementasi strategi

•Hasil pemantauan – pemetaan terhadap rencana, mengambil tindakan korektif yang
dapat berarti mengubah tujuan / strategi.

Pemasaran

Dalam banyak analisis pesaing, pemasar membangun profil rinci dari setiap pesaing di pasar, dengan fokus terutama pada kompetitif relatif mereka kekuatan dan kelemahan menggunakan analisis SWOT. Manajer pemasaran akan meneliti masing-masing struktur biaya pesaing, sumber keuntungan, sumber daya dan kompetensi, posisi kompetitif dan diferensiasi produk, tingkat integrasi vertikal, sejarah tanggapan terhadap perkembangan industri, dan faktor lainnya.
Pemasaran manajemen sering menemukan perlu untuk berinvestasi dalam penelitian untuk mengumpulkan data akurat yang diperlukan untuk melakukan analisis pemasaran. Oleh karena itu, manajemen sering melakukan riset pasar (secara bergantian riset pemasaran) untuk memperoleh informasi iniPemasar menggunakan berbagai teknik untuk melakukan riset pasar, tetapi beberapa yang lebih umum meliputi:

•Riset pemasaran kualitatif, seperti kelompok fokus

•Riset pemasaran kuantitatif, seperti survei statistik

•Eksperimental teknik seperti pasar uji

•Pengamatan teknik seperti etnografi (on-site) observasi

•Manajer pemasaran dapat juga merancang dan mengawasi berbagai lingkungan

intelijen kompetitif pemindaian dan proses untuk membantu mengidentifikasi tren dan menginformasikan analisis pemasaran perusahaan.

bentuk pengorganisasian dan dapertamentalisasi

Arti Pentingnya Organisasi Metode & Pengertian Organisasi & Metode
Istilah organisasi berasal dari kata organon/bahasa yunani. Yang berarti alat, tools. Desain organisasi (organizational design) merupakan proses memilih dan mengimplementasikan struktur yang terbaik untuk mengelola sumber-sumber untuk mencapai tujuan. Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Sejarah Organisasi

(Nancy Dixon, 1994) organisasi adalah kemampuan untuk memanfaatkan kapasitas mental dari semua anggotanya guna menciptakan sejenis proses yang akan menyempurnakan organisasi ”(Peter Senge, 1990) “Organisasi di mana orang-orangnya secara terus-menerus mengembangkan kapasitasnya guna menciptakan hasil yang benar-benar mereka inginkan, di mana pola-pola berpikir baru dan berkembang dipupuk, di mana aspirasi kelompok diberi kebebasan, dan di mana orang-orang secara terus-menerus belajar mempelajari (learning to learn) sesuatu secara bersama” (Burky dan Perry, 1998) Organissasi adalah sebuah kesatuan yang terdiri dari sekelompok orang yang bertindaksecara bersama-sama dalam rangka mencapai tujuan bersama

Desain Organisasi Formal dan Informal Pengertian Desain Organisasi

Istilah organisasi berasal dari kata organon/bahasa yunani. Yang berarti alat, tools. Desain organisasi (organizational design) merupakan proses memilih dan mengimplementasikan struktur yang terbaik untuk mengelola sumber-sumber untuk mencapai tujuan. Sasaran desain organisasi adalah menggunakan struktur yang memberikan fasilitas pengimplementasian strategi. Desain organisasi dapat juga dinyatakan sebagi proses pembuatan keputusan yang dilakukan oleh manajer untuk memilih struktur organisasi yang sesuai dengan strategi untuk organisasi dan lingkungan tempat anggota organisasi melaksanakan strategi tersebut. Desain organisasi menuntut manajer untuk melihat secara bersamaan ke dalam organisasi dan ke luar organisasi. Ada empat bagian untuk membangun desain organisasi, yaitu pembagian kerja, departementalisasi, hirarki dan koordinasi. Dalam pengembangan desain organisasi ada dua hal yang penting; pertama perubahan stratgei dan lingkungan berlangsung dengan berlalunya waktu, desain organisasi merupakan proses yang berkelanjutan. Kedua, perubahan dalam struktur termasuk mencoba dan kemungkinan berbuat salah dalam rangka mensyusun desain organisasi. Manajer hendaknya memandang desain organisasi sebagai pemecahan masalah dan mengikuti tujuan organisasi dengan gaya situasional atau kontingensi,yaitu struktur yang ada didesain untuk menyesuaikan keadaan organisasi atau sub unitnya yang unik.


Arti Pentingnya Organisasi Metode & Pengertian Organisasi & Metode
Istilah organisasi berasal dari kata organon/bahasa yunani. Yang berarti alat, tools. Desain organisasi (organizational design) merupakan proses memilih dan mengimplementasikan struktur yang terbaik untuk mengelola sumber-sumber untuk mencapai tujuan. Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Sejarah Organisasi
(Nancy Dixon, 1994) organisasi adalah kemampuan untuk memanfaatkan kapasitas mental dari semua anggotanya guna menciptakan sejenis proses yang akan menyempurnakan organisasi ”(Peter Senge, 1990) “Organisasi di mana orang-orangnya secara terus-menerus mengembangkan kapasitasnya guna menciptakan hasil yang benar-benar mereka inginkan, di mana pola-pola berpikir baru dan berkembang dipupuk, di mana aspirasi kelompok diberi kebebasan, dan di mana orang-orang secara terus-menerus belajar mempelajari (learning to learn) sesuatu secara bersama” (Burky dan Perry, 1998) Organissasi adalah sebuah kesatuan yang terdiri dari sekelompok orang yang bertindaksecara bersama-sama dalam rangka mencapai tujuan bersama

Desain Organisasi Formal dan Informal Pengertian Desain Organisasi


Istilah organisasi berasal dari kata organon/bahasa yunani. Yang berarti alat, tools. Desain organisasi (organizational design) merupakan proses memilih dan mengimplementasikan struktur yang terbaik untuk mengelola sumber-sumber untuk mencapai tujuan. Sasaran desain organisasi adalah menggunakan struktur yang memberikan fasilitas pengimplementasian strategi. Desain organisasi dapat juga dinyatakan sebagi proses pembuatan keputusan yang dilakukan oleh manajer untuk memilih struktur organisasi yang sesuai dengan strategi untuk organisasi dan lingkungan tempat anggota organisasi melaksanakan strategi tersebut. Desain organisasi menuntut manajer untuk melihat secara bersamaan ke dalam organisasi dan ke luar organisasi. Ada empat bagian untuk membangun desain organisasi, yaitu pembagian kerja, departementalisasi, hirarki dan koordinasi. Dalam pengembangan desain organisasi ada dua hal yang penting; pertama perubahan stratgei dan lingkungan berlangsung dengan berlalunya waktu, desain organisasi merupakan proses yang berkelanjutan. Kedua, perubahan dalam struktur termasuk mencoba dan kemungkinan berbuat salah dalam rangka mensyusun desain organisasi. Manajer hendaknya memandang desain organisasi sebagai pemecahan masalah dan mengikuti tujuan organisasi dengan gaya situasional atau kontingensi,yaitu struktur yang ada didesain untuk menyesuaikan keadaan organisasi atau sub unitnya yang unik.


Organisasi didefinisikan oleh beberapa ahli sebagai berikut :

* Menurut Prof. Dr. Sondang Siagian, Organisasi adalah setiap bentuk persekutuan dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk suatu tujuan bersama dan terikat secara formal.
* Menurut Chester I. Barnard, Organisasi adalah suatu system aktivitas kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.Menurut Stoner, Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
* Menurut James D. Mooney, Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.

Organisasi adalah susunan dan aturan dari berbagai-bagai bagian (orang dsb) sehingga merupakan kesatuan yang teratur. (W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia)
Jadi, paling tidak definisi organisasi terdiri dari :

1. orang orang/sekumpulan orang
2. kerjasama
3. tujuan bersama

Desain organisasi menekankan pada sisi manajemen dari teori organisasi dengan mempertimbangkan konstruksi dan mengubah struktur organisasi untuk mencapai tujuan organisasi.

Pengertian / Definisi Organisasi Informal dan Organisasi Formal

1. Organisasi Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional.
Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.

2. Organisasi Informal
Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari.
Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung pangrango rame-rame dengan teman, dan lain-lain.

Salah satu bagian penting organisasi adalah pengelompokkan informal dan hubungan-hubungan pribadi yang dapat lebih berpengaruh dibanding dengan hubungan formal seperti yang ditunjukkan bagan organisasi.
Argiyris mengemukakan empat bidang utama dimana bidang organisasi formal dan informal berbeda :

1. Hubungan-hubungan antar pribadi. Hubungan-hubungan antar pribadi didalam organisasi formal digambarkan jelas, sedangkan dalam organisasi informal tergantung pada kebutuhan-kebutuhan mereka.

2. Kepemimpinan. Para pemimpin dirancang dan ditentukan dalam formal serta muncul dan dipilih dalam informal.

3. Pengendalian perilaku. Organisasi formal mengendalikan perilaku karyawan melalui penghargaan dan hukuman, sedangkan kelompok informal mengendalikan para anggota dengan pemenuhan kebutuhan.

4. Ketergantungan. Karena kapasitas pemimpin formal terletak pada penghargaan dan hukuman, bawahan-bawahan lebih tergantung dari pada para anggota suatu kelompok informal.
Walaupun ada perbedaan tersebut adalah suatu kesalahan bila menganggap kelompok formal dan informal sebagai dua kesatuan organisasi yang terpisah. Keduanya hidup bersama dan tidak dapat dipisahkan setiap organisasi formal selalu mempunyai organisasi informal dan setiap organisasi informal brkembang dalam berbagai tinkatan formal.

Ragam Bentuk Struktur Organisasi
A. Organisasi Garis (Henry Fayol)
Organisasi Garis/Lini merupakan bentuk/struktur organisasi yang memberikan wewenang dari atasan kepada bawahan dan tanggungjawab ditujukan langsung dari bawahan kepada atasan. Bentuk ini sering diterapkan pada bidang kemiliteran atau peruahaan yang berskala kecil.

Ciri-ciri Organisasi Garis/Lini
1. Adanya kesatuan Perintah
2. Pembagian Kerja jelas dan mudah dilaksanakan
3. Organisasi tergantung pada satu pemimpin

Kelebihan/Kebaikan
• Pengambilan keputusan cepat
• Pengendalian lebih mudah
• Solidaritas antar karyawan tinggi

Kekurangan/Kelemahan
• Pemimpin cenderung otokratis
• Ketergantungan kepada atasan sangat tinggi
• Membatasi kesempatan karyawan untuk berkembang

B. Organisasi garis dan staf (Harrington Emilson)
Kebijakan pimpinan sebelum dilimpahkann ke bawahan diolah terlebih dahulu dengan memperhatikan saran-saran dari staf ahli.
Contohnya di Lembaga Sekolah Terdapat Wakil Kepala Sekolah.

Ciri-ciri :
1. Umumnya digunakan untuk organisasi besar
2. Bidang tugas beraneka ragam sehingga memerlukan bantuan staf.
3. Pengawasan dan Spesialisasi berkembang dengan baik

Kelebihan/Kebaikan
• Pembagian tugas jelas
• Mendorong timbulnya spesialisasi dan disiplin yang tinggi
• Penempatan orang pada tempat yang tepat
• Koordinasi mudah dijalankan

Kekurangan/Kelemahan
• Membutuhkan biaya yang besar untuk operasionalnya
• Ditingkat operasinal tidak jelas antra perintah dan nasehat
• Solidaritas antar karyawam rendah

C. Organisasi Fungsional (Winslow Taylor)
Setiap kepala unit dapat member perintah pada unit yang lainselama masih ada hubungan /sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. Dalam struktur organisasi fungsional dikenal adanya garis koordinasi/konsultatif.

Teori Organisasi
PERKEMBANGAN TEORI ORGANISASI

A. Teori Manajemen Ilmiah / Klasik
Variabel yang diperhatikan dalam manajemen ilmiah :

1. Pentingnya peran manajer
2. Pemanfaatan dan pengangkatan tenaga kerja
3. Tanggung jawab kesejahteraan karyawan
4. Iklim kondusif

Manajemen ilmiah memperhatikan prinsip-prinsip pembagian kerja.
Teori Manajemen Ilmiah / Klasik (1)

1. Robert Owen (1771 - 1858)
- Menekankan tentang peranan sumberdaya manusia sebagai kunci keberhasilan perusahaan.
- Dilatar-belakangi oleh kondisi dan persyaratan kerja yang tidak memadai, dimana kondisi kerja sebelumnya dan kehidupan pekerja pada masa itu sangat buruk.

2. Charles Babbage (1792 - 1871)
- Menganjurkan untuk mengadakan pembagian tenaga kerja dalam kaitannya dengan pembagian pekerjaan. Sehingga setiap pekerja dapat dididik dalam suatu keterampilan khusus. Setiap pekerja hanya dituntut tanggungjawab khusus sesuai dengan spesialisasinya.
Teori Manajemen Ilmiah / Klasik (2)

3. Frederick W. Taylor :
Merupakan titik tolak penerapan manajemen secara ilmiah hasil penelitian tentang studi waktu kerja (time & motion studies ). Dengan penekanan waktu penyelesaian pekerjaan dapat dikorelasikan dengan upah yang diterima. Metode ini disebut sistem upah differensial.
Teori Manajemen Ilmiah / Klasik (3)

4. Hennry L. Gantt (1861 - 1919) :
Gagasannya mempunyai kesamaan dengan gagasan Taylor, yaitu :
1. Kerjasama saling menguntungkan antara manajer dan karyawan.
2. Mengenal metode seleksi yang tepat.
3. Sistem bonus dan instruksi.

Hennry L. Gantt menolak sistem upah differensial, karena hanya berdampak kecil terhadap motivasi kerja.
Teori Manajemen Ilmiah / Klasik (4)

5. Frank B dan Lillian M. Gilbreth (1868 - 1924 dan 1878 -1972) :
- Berdasarkan pada gagasan hasil penelitian tentang hubungan gerakan dan kelelahan dalam pekerjaan.
- Menurut Frank, antara gerakan dan kelelahan saling berkaitan. Setiap gerakan yang dihilangkan juga menimbulkan kelelahan.
- Menurut Lillian, dalam pengaturan untuk mencapai gerakan yang efektif dapat mengurangi kelelahan.

6. Herrrington Emerson (1853 - 1931) :
- Penyakit yang mengganggu sistem manajemen dalam industri adalah pemborosan dan inefisinesi.

- Oleh karena itu ia menganjurkan :
1. Tujuan jelas 7. Urutan instruksi
D. Teori Hubungan Antar Manusia (1930 - 1950)
Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan psikologis terhadap bawahan, yaitu dengan mengetahui perilaku individu bawahan sebagai suatu kelompok hubungan manusiawi untuk menunjang tingkat produktifitas kerja. Sehingga ada suatu rekomendasi bagi para manajer bahwa organisasi itu adalah suatu sistem sosial dan harus memperhatikan kebutuhan sosial dan psikologis karyawan agar produktifitasnya bisa lebih tinggi.

F. Teori Behavioral Science (1)
1. Abraham maslow
Mengembangkan adanya hirarki kebutuhan dalam penjelasannya tentang perilaku manusia dan dinamika proses motivasi.
2. Douglas Mc Gregor
Dengan teori X dan teori Y.
3. Frederich Herzberg
Menguraikan teori motivasi higienis atau teori dua faktor.
4. Robert Blake dan Jane Mouton
Membahas lima gaya kepemimpinan dengan kondisi manajerial.
5. Rensis Likert
Mengidentifikasikan dan melakukan penelitian secara intensif mengenai empat sistem manajemen.

G. Teori Behavioral Science (2)
1. Fred Fiedler
Menyarankan pendekatan contingency pada studi kepemimpinan.
2. Chris Argyris
Memandang organisasi sebagai sistem sosial atau sistem antar hubungan budaya.
3. Edgar Schein
Meneliti dinamika kelompok dalam organisasi.
Teori behavioral science ditandai dengan pandangan baru mengenai perilaku orang per orang, perilaku kelompok sosial dan perilaku organisasi.

H. Teori Aliran Kuantitatif
- Memfokuskan keputusan manajemen didasarkan atas perhitungan yang dapat dipertanggungjawabkan keilmiahannya.
- Pendekatan ini dikenal sebagai pendekatan ilmu manajemen yang biasa dimulai dengan langkah sebagai berikut :
1. Merumuskan masalah
2. Menyusun model aritmatik
3. Mendapatkan penyelesaikan dari model
4. Mengkaji model dan hasil model
5. Menetapkan pengawasan atas hasil
6. Mengadkan implementasi
-Alat bantu yang sering digunakan dalam metode ini adalah motede statistik dan komputerisasi untuk melihat kemungkinan dan peluang sebagai informasi yang dibutuhkan pihak manajemen.

ANGGAPAN DASAR (ASUMSI) TEORI KLASIK

1. Organisasi ada terutama untuk menyelesaikan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan
2. Bagi suatu organisasi, ada struktur yang tepat bagi tujuan, lingkungan, teknologi dan partisipannya
3. Pekerjaan organisasi paling efektif bila ada tantangan lingkungan dan kepentingan pribadi terhalang oleh norma-norma rasionalitas
4. Spesialisasi akan meningkatkan taraf keahlian dan performan individu.
2. Kegiatan logis 8. Standar kegiatan
3. Staf memadai 9. Kondisi standar
4. Disiplin kerja 10. Operasi standar
5. Balas jasa yang adil 11. Instruksi standar
6. Laporan terpecaya 12. Balas jasa insentif

S.W.O.T SEBUAH PRUSAHAAN

Analisis S.W.O.T sebuah prusahaan

Analisis SWOT adalah sebuah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi S trengths , W eaknesses, O pportunities, dan T hreats terlibat dalam suatu proyek atau dalam bisnis usaha. Hal ini melibatkan penentuan tujuan usaha bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang baik dan menguntungkan untuk mencapai tujuan itu. Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey, yang memimpin proyek riset pada Universitas Stanford pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dengan menggunakan data dari perusahaan-perusahaan Fortune 500.
Sebuah analisis SWOT harus terlebih dahulu memulai dengan mendefinisikan negara yang diinginkan atau tujuan akhir. Sebuah analisis SWOT dapat dimasukkan ke dalam model perencanaan strategis. Contoh dari teknik perencanaan strategis yang menggabungkan objektif digerakkan analisis SWOT Analisis Kreatif Strategis (SCAN). Perencanaan strategis, termasuk analisis SWOT dan SCAN, telah menjadi subyek banyak penelitian.

•S trengths: atribut dari orang atau perusahaan yang sangat membantu untuk
mencapai tujuan.

•W eaknesses: atribut dari orang atau perusahaan yang berbahaya untuk
mencapai tujuan.

•O pportunities: kondisi eksternal yang membantu untuk mencapai tujuan.

•T hreats: kondisi eksternal yang dapat merusak tujuan.

Identifikasi SWOT sangat penting karena langkah-langkah berikutnya dalam proses perencanaan untuk pencapaian tujuan yang dipilih mungkin diturunkan dari SWOTs.
Pertama, para pembuat keputusan harus menentukan apakah tujuan dapat dicapai, mengingat SWOTs. Jika tujuannya adalah TIDAK dapat dicapai tujuan yang berbeda harus dipilih dan proses berulang.
Para analisis SWOT sering digunakan dalam dunia akademis untuk menyoroti dan mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Hal ini terutama bermanfaat dalam mengidentifikasi daerah-daerah untuk pembangunan.
Pencocokan dan mengkonversi
Cara lain untuk memanfaatkan SWOT adalah pencocokan dan mengkonversi. Cocok digunakan untuk mencari keunggulan kompetitif dengan cara mencocokkan kekuatan untuk kesempatan. Konversi adalah menerapkan strategi konversi untuk mengubah ancaman atau kelemahan menjadi kekuatan atau peluang. Contoh strategi konversi adalah mencari pasar baru. Jika ancaman atau kelemahan tidak dapat dikonversi sebuah perusahaan harus berusaha untuk memperkecil atau menghindari mereka.
Bukti Penggunaan SWOT
Analisis SWOT strategi mungkin membatasi dipertimbangkan dalam evaluasi. Scott Armstrong mencatat bahwa “orang-orang yang menggunakan SWOT mungkin menyimpulkan bahwa mereka telah melakukan pekerjaan yang memadai dan mengabaikan perencanaan yang masuk akal seperti hal-hal seperti mendefinisikan tujuan perusahaan atau menghitung ROI untuk strategi-strategi alternatif.” Sebagai alternatif untuk SWOT, Armstrong menggambarkan pendekatan 5-langkah alternatif yang mengarah pada kinerja perusahaan yang lebih baik.
Kritik-kritik ini ditujukan untuk versi lama dari analisis SWOT yang mendahului analisis SWOT yang dijelaskan di atas di bawah judul “Strategis dan Kreatif Penggunaan Analisis SWOT.” Versi lama ini tidak mengharuskan SWOTs diturunkan dari tujuan yang telah disepakati. Contoh analisis SWOT negara yang tidak objektif disediakan di bawah ini di bawah “Sumber Daya Manusia” dan “Marketing.”
Internal dan faktor eksternal
Tujuan dari setiap analisis SWOT adalah untuk mengidentifikasi kunci faktor internal dan eksternal yang penting untuk mencapai tujuan. Ini berasal dari perusahaan dalam rantai nilai unik. Kelompok analisis SWOT informasi kunci ke dalam dua kategori utama:

•Faktor internal – Kekuatan dan kelemahan internal organisasi.

•Faktor eksternal – Peluang dan ancaman yang disajikan oleh lingkungan eksternal

organisasi. Gunakan PEST atau alu analisis untuk membantu mengidentifikasi faktor-faktor
Faktor-faktor internal dapat dipandang sebagai kekuatan atau kelemahan tergantung pada dampaknya terhadap tujuan organisasi. Apa yang dapat mewakili kekuatan yang berkaitan dengan satu tujuan mungkin kelemahan untuk tujuan lain. Faktor-faktor yang dapat mencakup semua 4P itu; serta kepegawaian, keuangan, kemampuan manufaktur, dan sebagainya. Faktor-faktor eksternal dapat mencakup masalah-masalah makro ekonomi, perubahan teknologi, undang-undang, dan perubahan sosial-budaya, serta perubahan-perubahan dalam pasar atau posisi kompetitif. Hasilnya sering disajikan dalam bentuk matriks.
Analisis SWOT adalah salah satu metode kategorisasi dan memiliki kelemahan. Sebagai contoh, mungkin cenderung untuk membujuk perusahaan untuk mengkompilasi daftar daripada berpikir tentang apa yang sebenarnya penting dalam mencapai tujuan. Ini juga menyajikan daftar yang dihasilkan tidak kritis dan tanpa prioritas yang jelas sehingga, misalnya, peluang lemah mungkin muncul untuk menyeimbangkan ancaman kuat.
Adalah bijaksana untuk tidak terlalu cepat menghilangkan setiap calon SWOT entri. Pentingnya SWOTs individu akan dinyatakan oleh nilai strategi yang dihasilkannya. Sebuah item yang SWOT menghasilkan strategi berharga adalah penting. Sebuah SWOT barang yang tidak menghasilkan strategi yang tidak penting.

Penggunaan Analisis SWOT

Kegunaan analisis SWOT tidak terbatas pada organisasi yang mencari laba. Analisis SWOT dapat digunakan dalam setiap situasi pengambilan keputusan ketika keadaan-akhir yang diinginkan (tujuan) telah ditetapkan. Contohnya antara lain: organisasi nirlaba, unit pemerintah, dan individu. Analisis SWOT juga dapat digunakan dalam perencanaan pra-krisis dan pencegahan krisis manajemen. Analisis SWOT juga dapat digunakan dalam menciptakan sebuah rekomendasi selama studi kelayakan.

Analisis SWOT-pemandangan

SWOT-lanskap yang menangkap situasi manajerial yang berbeda dengan memvisualisasikan dan meramalkan kinerja dinamis dari obyek yang sebanding menurut penemuan oleh Brendan Kitts, Leif Edvinsson dan Tord Beding. Perubahan dalam kinerja relatif terus-menerus diidentifikasi. Proyek (atau unit pengukuran yang lain) yang dapat menjadi potensi resiko atau peluang benda tersebut disoroti. SWOT-lanskap yang mendasari juga menunjukkan kekuatan / kelemahan faktor-faktor yang pernah atau mungkin akan memiliki pengaruh yang tertinggi dalam konteks nilai digunakan (untuk ex. Fluktuasi nilai modal).

Perusahaan perencanaan

Sebagai bagian dari pengembangan strategi dan rencana untuk memungkinkan organisasi untuk mencapai tujuannya, maka organisasi itu akan menggunakan sistematis / ketat proses yang dikenal sebagai perencanaan perusahaan. SWOT bersama PEST / alu dapat digunakan sebagai dasar untuk analisis bisnis dan faktor lingkungan.

•Menetapkan tujuan – organisasi mendefinisikan apa yang akan dilakukan

•Lingkungan scanning

Penilaian internal dari organisasi SWOT, ini harus mencakup penilaian terhadap situasi sekarang serta portofolio produk / jasa dan analisis tentang produk / jasa siklus hidup

•Analisis strategi yang ada, ini harus menentukan relevansi dari hasil internal / eksternal penilaian. Ini mungkin termasuk analisis kesenjangan yang akan melihat faktor-faktor lingkungan

•Isu Strategis didefinisikan – faktor kunci dalam pengembangan rencana perusahaan yang perlu ditangani oleh organisasi

•Mengembangkan baru / direvisi strategi – direvisi analisis isu-isu strategis dapat berarti tujuan perlu berubah

•Menetapkan faktor penentu keberhasilan – pencapaian tujuan dan strategi pelaksanaan

•Persiapan operasional, sumber daya, rencana proyek implementasi strategi

•Hasil pemantauan – pemetaan terhadap rencana, mengambil tindakan korektif yang
dapat berarti mengubah tujuan / strategi.

Pemasaran

Dalam banyak analisis pesaing, pemasar membangun profil rinci dari setiap pesaing di pasar, dengan fokus terutama pada kompetitif relatif mereka kekuatan dan kelemahan menggunakan analisis SWOT. Manajer pemasaran akan meneliti masing-masing struktur biaya pesaing, sumber keuntungan, sumber daya dan kompetensi, posisi kompetitif dan diferensiasi produk, tingkat integrasi vertikal, sejarah tanggapan terhadap perkembangan industri, dan faktor lainnya.
Pemasaran manajemen sering menemukan perlu untuk berinvestasi dalam penelitian untuk mengumpulkan data akurat yang diperlukan untuk melakukan analisis pemasaran. Oleh karena itu, manajemen sering melakukan riset pasar (secara bergantian riset pemasaran) untuk memperoleh informasi iniPemasar menggunakan berbagai teknik untuk melakukan riset pasar, tetapi beberapa yang lebih umum meliputi:

•Riset pemasaran kualitatif, seperti kelompok fokus

•Riset pemasaran kuantitatif, seperti survei statistik

•Eksperimental teknik seperti pasar uji

•Pengamatan teknik seperti etnografi (on-site) observasi

•Manajer pemasaran dapat juga merancang dan mengawasi berbagai lingkungan

intelijen kompetitif pemindaian dan proses untuk membantu mengidentifikasi tren dan menginformasikan analisis pemasaran perusahaan.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL MENAJER

Kegiatan Bakti Sosial Perusahaan Tema Kegiatan Kaos Kegiatan Proposal Kegiatan


PROPOSAL KEGIATAN
adalah dengan melakukan kegiatan ”Bakti Sosial TELKOM DIVRE III
JABAR: Air Bersih bagi Masyarakat Bersih dan Sehat”. Kegiatan ini

difokuskan pada masalah sanitasi karena perilaku tidak sehat banyak berasal
dari masalah fasilitas sanitasi seperti kurangnya penyediaan MCK dan Air
Bersih.

TELKOM Peduli adalah program Pemerintah dalam rangka mendorong kegiatan/pertumbuhan ekonomi dan terciptanya pemerataan pembangunan melalui perluasan lapangan kerja dan kesempatan berusaha, perlu dikembangkan potensi usaha kecil dan koperasi agar menjadi tangguh dan mandiri, sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat serta mendorong tumbuhnya kemitraan antara usaha besar/BUMN dengan usaha kecil dan koperasi di seluruh Indonesia.Di bawah ini adalah kegiatan-kegiatan TELKOM dalam rangka menjalankan Corporate Social Responsibility yang


Tujuan

Tujuan dari kegiatan kegiatan Bakti Sosial TELKOM DIVRE III JABAR: Air
Bersih bagi Masyarakat Bersih dan Sehatini adalah:
a. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup bersih dan
sehat
b. Meningkatkan peran serta masyarakat untuk lebih aktif dalam menangani
c. Meningkatkan kwalitas kesehatan masyarakat melalui pembangunan
sarana sanitasi komunal.

d. Salah satu bukti tanggung jawab sosial TELKOM terhadap masyarakat
dalam rangka menjalankan Corporate Social Responsibility yang baik.
Hasil yang Diharapkan

a. Terbangunnya pemahaman tentang pentingnya sanitasi bagi masyarakat
b. Tersedianya sarana sanitasi bagi masyarakat disekitar wilayah sasaran.
c. Meningkatkan brand image Telkom sebagai perusahaan yang peduli
terhadap masalah sosial

Sasaran

Sasaran kegiatan sosialisasi ini ditujukan bagi Kelompok rumah tangga
khususnya yang berada di wilayah Bandung

Evolusi Teori Manajemen

Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.

1. Jauh sebelum “manajemen” dikenal, telah banyak
organisasi formal yang telah memikirkan bagaimana
organisasi agar efisien dan efektif.

2. Marchiavelli (1531) -->mengenalkan beberapa prinsip- prinsip yang dapat diadaptasikan untuk diterapkan pada organisasi manajemen masa kini.

3. Filsafat Cina Sun Tzu (2000th yang lalu) yang kemudian di modifikasi oleh Mao Zedong,
mengenalkan strategi perang, yag dapat di pakai
untuk merencanakan strategi yang berhububungan dengan bisnis pesaing

TEORI TEORI :

Pembahasan dan pemahaman perkembangan teori-teori manajemen sangat diperlukan guna memberikan landasan dalam pemahaman perkembangan teori manajemen selanjutnya. Setiap pandangan dalam teori manajemen akan membantu manajer untuk membuat keputusan-keputusan yang lebih efektif pada berbagai masalah yang berbeda dalam organisasi yang terus mengalami perubahan. Tiga pandangan utama tentang manajemen dapat dikelompokkan berdasarkan pendekatan-pendekatan sebagai berikut :

• Pendekatan klasik (the classical approaches), yang dikenal sebagai aliran manajemen ilmiah (scientific management) dan teori organisasi klasik/prinsip-prinsip administrative (administrative principles) serta organisasi birokrasi (bureaucratic organization) yaitu pendekatan pada studi manajemen dengan prinsip-prinsip universal untuk berbagai situasi manajemen.

• Pendekatan sumber daya manusia (the human resources approaches), yang dikenal juga sebagai aliran perilaku, yaitu pendekatan pada studi manajemen tentang kebutuhan manusia, kerja kelompok serta peranan faktor-faktor social di tempat kerja.

• Pendekatan kauntitatif atau pendekatan ilmu manajemen (the quantitative or management science approaches), yaitu pendekatan pada studi manajemen dengan menggunakan teknik-teknik matematis dalam memecahkan masalah manajemen dalam sebuah organisasi.


• Pendekatan modern (modern approaches), yaitu pendekatan pada studi manajemen dengan pandangan system dan pemikiran kontingensi berdasarkan komitmen terhadap mutu dan kinerja yang tinggi

Pendekatan Manajemen Klasik

Aliran klasik, terdiri dari :

a) Manajemen Ilmiah
Tokoh utama aliran ini adalah Frederick Winslow Taylor yang menulis buku “Scientific Management”. Taylor memberikan prinsip-prinsip dasar penerapan pendekatan ilmiah pada manajemen dan mengembangkan teknik-teknik untuk mencapai efisiensi.

Empat prinsip dasar manajemen ilmiah, yaitu :

1. Pengembangan metode-metode ilmiah dalam manajemen, agar metode yang paling baik untuk pelaksanaan setiap pekerjaan dapat ditentukan

2. Seleksi ilmiah untuk karyawan, agar setiap karyawan dapat diberikan tanggung jawab atas suatu tugas sesuai dengan kemampuannya.

3. Pendidikan dan pengembangan ilmiah karyawan

4. Kerjasama yang baik antara manajemen dan karyawan
Teknik pencapaian efisiensi yang dikembangkan untuk melaksanakan prinsip-prinsiptersebut adalah studi gerak dan waktu, pengawasan fungsional, system upah perpotongan differensial, kartu instruksi, pembelian dengan spesifikasi dan standardisasi pekerjaan, peralatan, dan tenaga kerja.

b) Prinsip-Prinsip Administratif
Tokoh utama aliran ini adalah Henry Fayol, indsutrialis Perancis yang menulis buku “Administration Industriele et Generale”, mengemukakan lima unsur manajemen POACC (fungsionalisme Fayol)
Fayol membagi operasi perusahaan menjadi enam kegiatan yang saling bergantung yaitu :
1. Teknik, produksi dan manufacturing produk.
2. Komersial, pembelian bahan baku dan penjualan produk
3. Keuangan, perolehan dan penggunaan modal
4. Keamanan, melindungi para karyawan dan kekayaan perusahaan
5. Akuntansi, pelaporan dan pencatatan keuangan
6. Manajerial, penerapan fungsi POACC

Empat belas prinsip manajemen Fayol yaitu :

1. Pembagian kerja, spesialisasi meningkatkan efisiensi pelaksanaan kerja
2. Wewenang, hak untuk memberi perintah dan untuk dipatuhi
3. Disiplin, respek, dan ketaatan pada peranan dan tujuan organisasi
4. Kesatuan perintah, setiap karyawan hanya menerima intruksi tentang kegiatan tertentu dari seorang atasan.
5. Kesatuan pengarahan, operasi-operasi organisasi yang mempunyai tujuan yang sama harus diarahkan oleh seorang manajer dengan penggunaan satu rencana.
6. Meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan umum
7. Balas jasa, kompensasi untuk pekerjaan yang dilaksanakan harus adil bagi karyawan dan pemilik.
8. Sentralisasi, ada keseimbangan yang tepat antara sentralisasi (pengambilan keputusan terpusat) dan desentralisasi (memberikan peranan dalam pembuatan keputusan kepada karyawan
9. Rantai scalar, garis perintah dan wewenang yang jelas
10. Order, kebutuhan sumber daya harus ada pada waktu dan tempat yang tepat
11. Keadilan, harus ada persamaan perlakuan dalam organisasi
12. Kestabilan staff, tingkat perputaran karyawan yang tinggi tidak baik untuk perkembangan perusahaan.
13. Inisiatif, adanya kebebasan karyawan menjalankan pekerjaan sesuai rencana
14. Semangat korps, kesatuan adalah kekuatan, menekankan mendorong komunikasi lisan bila memungkinkan.
Marry Parker Follet memberikan pandangan terhadap prinsip-prinsip administratif dalam bukunya “Dynamic Administration : The Collected Papers of Mary Parker Follet” sebagai berikut :
• Tugas manajer adalah membantu karyawan untuk saling bekerja sama mencapai kepentingan-kepentingan yang terintegrasi
• Rasa memiliki terhadap perusahaan menciptakan rasa tanggung jawab kolektif
• Permasalahan dalam bisnis melibatkan banyak factor yang harus dipertimbangkan berkaitan dengan hubungan antar factor
• Pemberian pelayanan dan keuntungan perusahaan harus dikaitkan dengan kesejahteraan masyarakat

c) Teori Organisasi Birokratis, yang dikemukakan Max Waber menyatakan tentang konsep birokrasi yaitu : sebuah bentuk organisasi yang ideal dengan tujuan yang rasional serta sangat efisien yang didasarkan atas prinsip-prinsip yang masuk akal, teratur serta wewenang formal.

Beberapa karakteristik konsep birokrasi Weber, yaitu
• Pembagian tugas yang jelas,, pekerjaan ditentukan secara jelas menjadikan karyawan lebih terampil terhadap pekerjaan itu
• Hierarki wewenang yang jelas, posisi wewenang dan tanggung jawab ditentukan dengan jelas, setiap posisi melaporkan pada posisi lain yang lebih tinggi
• Aturan dan prosedur formal, petunjuk tertulis yang mengatur setiap perilaku dan keputusan dibuat secara formal
• Impersonal, aturan dan prosedur diterapkan secara menyeluruh, tidak ada yang mendapat perlakuan khusus
• Jenjang karier didasarkan atas kualitas, karyawan dipilih dan dipromosikan berdasarkan kemampuan dan kinerja, manajer harus karyawan yang professional.

Pendekatan Sumber Daya Manusia/Perilaku Manusia
Aliran ini muncul karena ketidakpuasan terhadap pendekatan klasik yang tidak sepenuhnya menghasilkan efisiensi produksi dan keharmonisan kerja. Aliran ini berusaha melengkapi dengan pandangan sosiologi dan psikologi.
Tokoh yang terkenal pada aliran ini adalah Elton Mayo, melalui percobaan yang dilakukan di pabrik Hawthorne terhadap kondisi kerja sekelompok karyawan, Mayo menemukan bahwa hubungan manusiawi diantara anggota terpilih maupun dengan peneliti (pengawas) lebih penting dalam menentukan produktivitas, perhatian khusus dari manajemen puncak mendorong peningkatan motivasi mereka, daripada perubahan variabel seperti upah, jam kerja atau periode istirahat. Fenomena ini dikenal sebagai “Hawthorne effect”.

Pandangan studi Hawthorne Effect memunculkan bidang studi perilaku organisasi yaitu studi tentang indivisu dan kelompok dalam organisasi diantaranya muncul teori kebutuhan manusia oleh Abraham Maslow terhadap lima tingkatan kebutuhan manusia, yaitu :

Teori tersebut berdasarkan atas dua prinsip, pertama prinsip deficit, kebutuhan yang telah terpenuhi berhenti menjadi motivator dalam perilaku, kedua prinsip berurutan, kelima kebutuhan tersebut berurutan seperti suatu hirarki, suatu kebutuhan disetiap tingkatan akan muncul jika kebutuhan ditingkat yang lebih rendah sudah terpenuhi.

Douglas McGregor memberikan pandangan berdasarkan studi Hawthorne dan Maslow, yaitu teori X dan teori Y tentang sifat manusia di tempat kerja :

Teori X berasumsi bahwa karyawan :

• Tidak suka bekerja
• Tidak mempunyai ambisi
• Tidak bertanggung jawab
• Enggan untuk berubah
• Lebih suka dipimpin daripada memimpin

Teori Y berasumsi bahwa karyawan :

Suka bekerja
• Mampu mengendalikan diri
• Menyukai tanggung jawab
• Penuh imajinasi dan kreasi
• Mampu mengarahkan diri sendiri

Manajer yang berasumsi bahwa karyawan bersifat X akan bersikap sangat mengatur dan berorientasi pada pengendalian. Sikap ini mendorong karyawan bersikap pasif, tergantung dan mempunyai rasa enggan.

Manajer yang berasumsi bahwa karyawan bersifat Y akan bersikap mendorong karyawan untuk berpartisipasi, bertanggung jawab dan merasa bebas dan kraetif dalam melakukan pekerjaan mereka.

Pendekatan Management Science
Aliran kuantitatif (management science), merupakan ilmu manajemen yang berdasarkan teknik-teknik matematis untuk pemecahan masalah dan pembuatan keputusan, biasanya digunakan dalam kegiatan seperti penganggaran modal, manajemen aliran kas, scheduling produksi, pengembangan strategi produk, perencanaan program pengembangan sumber daya manusia dan sebagainya.

Langkah-langkah management science yaitu :
1. Perumusan masalah
2. Penyusunan suatu model matematis
3. Mendapatkan penyelesaian dari model
4. Pengujian model dan hasil yang didapatkan dari model
5. Penetapan pengawasan hasil-hasil
6. Pelaksanaan

Pendekatan manajemen kauntitatif mencakup karakteristik sebagai berikut ;
Konsentrasi pada pengambilan keputusan dan dampak akhir bagi tindakan manajemen
Penggunaan kriteria ekonomi dalam keputusan (biaya, pendpatan, deviden)
Penggunaan model matematis dengan hukum dan rumus yang canggih
Penggunaan computer untuk mempercepat proses

Pendekatan Manajemen Modern
Berkembangnya pendekatan dalam ilmu manajemen menunjukkan bahwa tidak ada satu teori yang dapat diterapkan secara universal dalam segala situasi. Perkembangan teori manajemen terus mengalami penyesuaian seiring tuntutan lingkungan organisasi yang berubah secara dinamis. Sehingga manajer dan organisasi harus menanggapi perbedaan-perbedaan tersebut melalui strategi manajerial memberi kesempatan terhadap perkembangan sejumlah bakat dan kemampuan anggota-anggota organisai. Landasan utama pendekatan ini adalah manajemen sebagai system dan manajemen dengan pendekatan kontingensi.
1) Pendekatan Sistem (System Approaches)
Pendekatan system dalam manajemen artinya memandang organisasi sebagai suatu satu kesatuan yang menyeluruh yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubngan dan sebagai bagian dari lingkungan eksternal yang lebih luas. Pada dasarnya system merupakan sub system-sub system yang saling berhubungan dan saling bergantung.
Manajemen memandang system sebagai system tertutup dan system terbuka. Manajemen system tertutup memusatkan pada hubungan-hubungan dan konsistensi internal (kesatuan perintah, rentang kendali, wewenang dan delegasi) sedangkan system terbuka mempertimbangkan pengaruh lingkungan, tetapi secara fungsional tidak menghubungkannya dengan konsep-konsep dan teknik-teknik manajemen yang mengarahkan ke pencapaian tujuan.

2) Pendekatan Kontingensi (Contingency Approaches)
Pendekatan ini memandanga bahwa tugas manajer adalah mengidentifikasikan teknik mana pada situasi tertentu, di bawah keadaan tertentu dan pada waktu tertentu akan membantu pencapaian tujuan manajemen.
Perbedaan kondisi dan situasi membutuhkan aplikasi dan teknik manajemen yang berbeda, karena tidak ada teknik, prinsip dan konsep universal yang dapat diterapkan dalam seluruh kondisi. Pendekatan ini memasukkan variable-variabel lingkungan dalam analisanya, karena perbedaan kondisi lingkungan akan memerlukan aplikasi konsep dan teknik manajemen yang berbeda pula.

Data ini saya masuk kan dalam blog saya dengan maksud ,agar orang yang ingin mencari informasi tentang evolusi teori manajemen dapat melihatnya melalui blog yang saya buat.Agar dapat mempermudah pencarian

Data ini saya dapatkan dari buku buku ekonomi yang saya baca dan hasil pencarian data yang saya dapatkan di :
SUMBER DARI :http://datakuliah.blogspot.com/2009/09/evolusi-teori-manajemen-dan-dinamika.html

Kamis, 07 Oktober 2010

TuL15aN Ga03L aPa tUL1s4N MaB0K yaH???

 
Tulisan Gaul? Apa Tulisan Mabok?



Para pembaca, pernah melihat tulisan orang-orang jaman sekarang? Atau mungkin aja pernah melakukannya. Entah karena perkembangan jaman apa tuntutan jaman sih...Tapi kayaknya gak mungkin tuntutan jaman. Mari kita simak tulisan-tulisan berikut ini.


D4m4r sud4h t3rl4mb4t l3b1h d4r1 30 m3n1t. 1n1 t1d4k b14s4, k4r3n4 b1l4 d14 t3rl4mb4t 5 m3n1t s4j4 d14 sud4h t4hu kOns3ku3ns1ny4, 4ku p4st1 4k4n m3nd14mk4n d14 s3h4r14n. ’D4m4r k3m4n4 s1h k4mu’, sud4h b3rul4n9 k4l1 k4l1m4t 1tu 4ku uc4pk4n d4l4m h4t1 n4mun b4t4n9 h1dun9ny4 s4j4 t1d4k k3l1h4t4n.

D14 p4st1 t1d4k b1s4 t3l3pOn k4r3n4 h4ndphOn3-ny4 m4s1h d1s1n1, k3t1n994l4n k3t1k4 d14 buru buru pul4n9 k3m4r1n sup4y4 t1d4k t3rk3n4 m4c3t. 3nt4h k3n4p4 k4l1 1n1 p3r4s44nku t1d4k 3n4k, s3p3rt1 4d4 s3su4tu y4n9 4k4n t3rj4d1, s3su4tu y4n9 buruk. ’D4m4r k3n4p4 s1h t1d4k t3l3pOn 4ku’, 9um4mku p3rl4h4n l4h4n s4mb1l m3l1h4t k34r4h lu4r.

4kh1rny4 s3t3l4h s4tu j4m l3b1h 4ku m3nun99u d4n sud4h l3b1h d4r1 6 k4l1 m3n3l3pOn k3rum4hny4, 4ku m3mutusk4n untuk p3r91 d3n9n4 t4ks1. B4ru s4j4 4ku m3mbuk4 p1ntu t1b4 t1b4 4ku 1n94t k4l4u 4ku m3lup4k4n h4ndphOn3 D4m4r d1k4m4rku. Kul3t4k4n h4d14h untuk Om 1khs4n, P4p4ny4 D4m4r y4n9 b3rul4n9 t4hun h4r1 1n1 d14t4s m3j4 d4n kul3mp4rk4n s4j4 t4sku k34r4h sOf4 s4mb1l b3rl4r1 k34t4s.

H4ndphOn3 1tu 4d4 d1d4l4m l4c1 d4n kul1h4t 4d4 s3k1t4r 10 m1sc4lls d1d4l4mny4 d4n ju94 sms. T4np4 m3r4s4 p3rlu m3l1h4t 4ku m3mb4w4 turun s4mb1l t3rus m3n9Oc3h d4l4m h4t1. 4ku 4k4n m3nd14mk4n D4m4r s3h4r14n 1n1 d4n t1d4k 4k4n m3mp4n s4m4 r4yu4nny4 l491. B14r s4j4 h4r1 1n1 ul4n9 t4hun p4p4-ny4 t3t4p 4ku 4k4n b3rs1k4p b14s4 d1d3p4n k3lu4r94ny4 t4p1 t1d4k 4k4n b3rb1c4r4 d3n94n D4m4r!

S4mb1l b3rj4l4n k34r4h d4pur 4ku m3r4s4 s3p3rt1 4d4 y4n9 m3m4n991lku t4p1 1tu h4ny4 h4lus1n4s1ku s4j4. S3t3l4h 1tu h4mp1r b3rs4m44n h4ndphOn3 D4m4r d4n su4r4 t3l3pOn rum4hku b3rbuny1, s4mb1l b3rl4r1 4ku m3n94n9k4t t3l3pOn d4n m3nj4w4bny4.

M3nd3n94r p3nj3l4s4n d4r1 s3b3r4n9 t1b4 t1b4 s4j4 s3p3rt1 s3luruh tul4n9ku t3rc4but d4r1 tubuh 1n1 d4n 4ku t3rduduk d1l4nt41 m3nd3n94r su4r4 1tu d4n b3r1t4 y4n9 d1s4mp41k4nny4, rOh 1n1 s3p3rt1 l4n9sun9 k3lu4r d4r1 tubuhku d4n 4ku t4k t4hu l491 h4rus b1c4r4 4p4. H4ndphOn3 D4m4r m4s1h b3rd3r1n9 d4n b3r93t4r d1 t4n94nku t4p1 s3mu4 p4nd4n94nku bur4m Ol3h 41r m4t4.

T3l3pOn d4r1 pOl1s1 y4n9 m3n94b4rk4n k3c3l4k44n mOb1l D4m4r d4n ju94 m3mb3r1t4huk4n b4hw4 D4m4r m3nj4d1 kOrb4n y4n9 m3n1n994l d1d4l4m k3c3l4k44n 1tu. 3nt4h 4p4l491 y4n9 m3r3k4 k4t4k4n 4ku sud4h t1d4k m3nd3n94rny4 l491. Ku4n9k4t w4j4hku d4n 3nt4h s3k1l4s 4ku s3p3rt1ny4 m3l1h4t w4j4h D4m4r d1h4d4p4nku t4p1 s3mu4ny4 k4bur, k4bur t3rtutup 41rm4t4 y4n9 t1d4k b1s4 b3rh3nt1 m3n94l1r.




Itu baru satu. Liat yang berikutnya


DaMAr sUdaH tErLAmBAt LebiH dARi 30 mENit. InI TiDAk BiASa, kAReNa BiLA diA TeRLamBat 5 MeNit saJA Dia SuDAh tAhU KoNSEkuenInya, AkU pAStI AkAn MenDIaMKan dIa SehARiAN. ‘DAMaR kEmAnA sIh KaMU’ SuDaH bERuLanG kAli KaLiMAt Itu AkU uCapkAN DaLaM HaTI NaMUn BaTaNG HiDuNGnyA SaJA TIDaK KeLiHaTan.

DiA pAStI tIDaK bISa TeLePOn KaReNA hANdpHOnE-NYa MaSIh DI SiNI, KeTIngGAlaN kEtIKa DiA BuRu BUrU PUlaNg KeMArIn SuPaYA tIDaK tErKeNa MacET. EnTAh KeNaPA kAlI iNI PeRAsaAnKu TiDAk eNaK, SePErtI aDA SesUAtU yANg AkAN TErJAdI, sESuaTu YanG buRuK. ’daMAr KenAPa SIh TIdaK TElePOn AkU’, GumAMkU pERlahAn lAHaN sAMbiL mELihAT kE aRAh LuAR.

AkHiRnYA sEtELah SaTu JaM LebIH AkU mEnUnggU DaN sUDah LeBiH DarI 6 kALi MeneLepON KeRuMahNya, AkU mEmuTuSkAN uNTuK PeRGi DeNGan TakSI. BarU SajA Aku mEmbUKa PinTU TibA-TiBA AkU IngAT KalAU aKu MeLuPakAN HanDPHone DaMaR diKamARkU. KUlEtAkkAN HaDiAH uNTUk Om IkSHaN, PaPaNya DamAR yAnG bERuLANg TahUN hARi InI dIatAS mEjA DaN KuLeMPARkAN sAjA tASku kEarAH sOFa SaMbIl BeRlARI kE aTas

HaNDPhONe iTu aDa DiDalAm LacI DaN kUlIhAT AdA sEkiTar 10 mIsCaLLs DiDalAmNya Dan jUGa SmS. tANpA MeRaSA PeRlU MeLIHaT AkU MemBAwa TuRuN SamBIl tERus mEngOCeh DalAM HatI. AkU AkAn MenDiAmKaN DaMaR SehaRIan Ini daN TiDak aKan MeMpAN SamA RaYuANnyA lAGi. BiAr Saja HarI InI uLang TaHuN PaPaNYA TetAp AkU aKan beRSiKaP bIAsa DidEpan KeLUargaNya TaPI TidAK akAn BerBicARa DeNgAn DaMar

S4MbiL bErJAl4N kE ArAH dAPuR AkU mErASa sEpErTi aDa yANg mEmAngGIlKu tApI iTu HaNYa hAluSiNasiKu SaJa. SeTElaH iTU hAmPIr bErsAMaAn hAnDphONe DAmaR DaN suARa tElEPoN rUmAhkU bErbUNyI, SaMBil bErLaRi AKu MenGAnGkAt TeLEpoN DaN mEnjAwAbNYa.

MENdEngAR pEnJeLAsAn dARi SeBeRanG tiBa-TibA SajA SePErTi sElURuH TuLAnGku TerCabUt DarI TuBuhKu iNi dAN AkU TeRdUDuK diLaNtai MeNdEngAR SuARa Itu DaN BerItA yANg dISaMPaiKanNya, RoH InI sePERti lAngSung KelUar DarI TuBUhKU Dan aKU TaK TahU laGI HaRuS bIcARA aPa. HanDpHONe DamAR mASiH BeRdErING Dan bERGetaR Di tANgAnKu TaPi SeMuA pANdanGanku BuRaM OlEh aIr Mata.

TeLePON dARi PoLiSi yAnG MenGabARKan KeCeLAKaAn mObIL DamAR DaN JuGa MemBERiTahuKan BAHwA DaMar mENjaDi KoRbAN YanG MenINggAL DiDalAM KeCeLakAAN iTu. EnTAh ApAlaGi YanG MereKa KatAKaN aKu SuDah TiDaK mEndENgARNya LaGI. KuAnGKaT WajAHkU Dan EnTAh SekILAs AkU SePeRtiNyA MeLihAT WajaH DaMar DiHaDapAnKu TapI SeMUanYa KabUr, KabUR tErTuTup AiRmATa yaNg tIDak BiSa BerHeNTi meNGalIr



Dan berikutnya


Damar sdh trlmbt lbh dr 30 mnt. In tdk biasa, krn bl ia trlmbt 5 mtn sj dy sdh th knskuensiny,aq pst akn mndiamkn ia sharian. ‘Damar kmn sh km’, sdh berulg kl klmt it aq ucpkn dlm ht nmn btng hdngnya sj tdk klihtn.

Dy pst tdk bs tlp krn hp-ny msh d sni, ktingln ktka dy bru2 plg kmrn spy g tkna mct. ntah knp x ni prasnq g enaq, spt ad sstu yg kan tjd, sstu yg bruk. ’Damar knp si g tlp aq’, gmamq prlahn2 mbil liat k arah lwar.

Akhrny stlh st jm lbh aq mnunggu dn sdh lbh dr 6 x mnlpn krmhnya, ak mmtskn tuk prg dgn tks. Br sj aku membk pnt tb2 aq ingt kl aq mlpkn hp Damar dikmrku. Kltekkan hdah tuk om Ikhsan, ppnya Damar yg berulg thn hr ini ditas mj dn klmprkn sj tasq kearh sofa smbl brlr ketas.

Hp tu da ddlm lc dn klht da sktr 10 mscall ddlmnya dn jg sms. Tnp mrs prl mlht aq membw trn smbl trs mengch dlm ht. Aq akn mndmkn Damar shran ini dn tdk akn mmpn sm ryannya lg. Br sj hr ini ulg thn pp-nya ttp aq akn brskp b’asa ddpn klurgnya tp tdk akn brbcra dgn Damar!

Smbl brjln k arah dpr aq mrs spt ad yg mmngglku tp tu hny hlsnsq sj. Stl tu hmpr bsman hp Damar n swra tlp rmhq brbny, smbl brlri aq mangkt tlp n mjwbny..

Mndngr pnjlsn dr sbrng tb2 sj sprt slrh tlgku trcbt dr tbh ini dn aq trddk dlntai mndngr swara it dn brt yg dismpaiknnya, roh in sprt lngsn kluar dr tbhku dn aku tk th lg hrs bcr apa. Hp Damar msh brdrng dn brgtr d tgnku tp smua pndngku burm ole air mt

Tlp dr polici yg mngabrkn kclaka2n mobl Damar n jg mbrthukn bhw Damar mjd krban yg mnggal d dl kclka2n tu. ntah palg yg mrk ktkn aq sdh g mdgrny lg. Qangkt wjhq n ntah sqlas aq sptny mlht wjh Damar d hdpnq tp smwny kbr, kbr ttu2p airmt yg g bs bhnti mnglir.



Saya sendiri gak tau ya darimana gaya tulisan ini berasal. Tapi yang jelas, menurut gua tulisan ini sangat menggangu kalau dibaca di blog atau di forum. Selain membuat orang berpikir lebih keras, juga membuat orang jadi males baca.
Saya juga gak bilang tulisan-tulisan diatas salah atau benar. Saya hanya bingung aja, rajin banget bikin tulisan gituan capek nulis kaya begitu.
Bukan berarti saya menolak pakai bahasa gituan apalagi bahasa singkatan yang memang ada seperti yg, dsb. , dll. Tapi apa iya semuanya disingkat kalau didalam forum/blog?
Emang sih gak perlu tulisan baku, biar gak kaku, tapi cukup bahasanya aja yang dirubah sedikit gak perlu sampe penulisannya dirubah dan sekali lagi itu menurut gua.

Bandingkan sama tulisan yang biasa kita lihat sejak dulu-dulu.


Damar sudah terlambat lebih dari 30 menit. Ini tidak biasa, karena bila dia terlambat 5 menit saja dia sudah tahu konsekuensinya, aku pasti akan mendiamkan dia seharian. ’Damar kemana sih kamu’, sudah berulang kali kalimat itu aku ucapkan dalam hati namun batang hidungnya saja tidak kelihatan.

Dia pasti tidak bisa telepon karena handphone-nya masih disini, ketinggalan ketika dia buru buru pulang kemarin supaya tidak terkena macet. Entah kenapa kali ini perasaanku tidak enak, seperti ada sesuatu yang akan terjadi, sesuatu yang buruk. ’Damar kenapa sih tidak telepon aku’, gumamku perlahan lahan sambil melihat kearah luar.

Akhirnya setelah satu jam lebih aku menunggu dan sudah lebih dari 6 kali menelepon kerumahnya, aku memutuskan untuk pergi dengna taksi. Baru saja aku membuka pintu tiba tiba aku ingat kalau aku melupakan handphone Damar dikamarku. Kuletakan hadiah untuk Om Ikhsan, Papanya Damar yang berulang tahun hari ini diatas meja dan kulemparkan saja tasku kearah sofa sambil berlari keatas.

Handphone itu ada didalam laci dan kulihat ada sekitar 10 miscalls didalamnya dan juga sms. Tanpa merasa perlu melihat aku membawa turun sambil terus mengoceh dalam hati. Aku akan mendiamkan Damar seharian ini dan tidak akan mempan sama rayuannya lagi. Biar saja hari ini ulang tahun papa-nya tetap aku akan bersikap biasa didepan keluarganya tapi tidak akan berbicara dengan Damar!

Sambil berjalan kearah dapur aku merasa seperti ada yang memanggilku tapi itu hanya halusinasiku saja. Setelah itu hampir bersamaan handphone Damar dan suara telepon rumahku berbunyi, sambil berlari aku mengangkat telepon dan menjawabnya.

Mendengar penjelasan dari seberang tiba tiba saja seperti seluruh tulangku tercabut dari tubuh ini dan aku terduduk dilantai mendengar suara itu dan berita yang disampaikannya, roh ini seperti langsung keluar dari tubuhku dan aku tak tahu lagi harus bicara apa. Handphone Damar masih berdering dan bergetar di tanganku tapi semua pandanganku buram oleh air mata.

Telepon dari polisi yang mengabarkan kecelakaan mobil Damar dan juga memberitahukan bahwa Damar menjadi korban yang meninggal didalam kecelakaan itu. Entah apalagi yang mereka katakan aku sudah tidak mendengarnya lagi. Kuangkat wajahku dan entah sekilas aku sepertinya melihat wajah Damar dihadapanku tapi semuanya kabur, kabur tertutup airmata yang tidak bisa berhenti mengalir.


Mana yang lebih enak dibaca? Dengan tulisan huruf besar kecil kah? atau huruf diganti angka, atau mungkin huruf disingkat? Atau Anda setuju dengan tradisi-tradisi jaman dulu seperti saya dengan memilih tulisan paling bawah?